Seandainya pun ku bsa menghindari, ku tak bsa melupakanmu. Ku semakin tersiksa bila ku mncba jauh darimu. Setiap malam, bayanganmu slalu dtg dipikiranku. Ku mncba menahan airmata ini, menahan rindu yg tiada hentinya. Malam ini langit yg menangis meneteskan air perlahan, berjatuhan terdengar diluar jendela kamarku menyambut apa yg aku rasakan. Begitu dentuman petir yg bersahutan menutupi suara ku yg menjerit menyebut namamu malam itu. Seoalah dunia tak mendengar apa yg aku rasakan bgtu dirimu. Ku bukakan jendela, kutatap langit tak ada bintang yg bersinar sprti tak ada lg ku melihat senyum diwajahmu slma ini. Saat angin masuk kekamarku dan dihembuskan padaku hingga sedikit menenangkan perasaanku. Kuambil sbuah kenangan yg msih tersimpan, tak lg dn tak lain hanya selembar foto dirimu yg aku kasihi yg aku dekap menemani ku tidur hingga ku terlelap. Mungkin hanya tuhan yg mengetahui , apa yg kurasakan saat ini. Mungkin kau takkan percaya, kau slalu dihati ini. Tak ada lg yg aku cari, hanya dirimu seorang.
Aku memang pantas menerima smua apa yg aku rasakan saat ini. Dulu aku yg menyia-nyiakan dirimu, kini aku sangat menyesal. Aku mengetahui apa arti cinta sejati dn rindu yg sesungguhnya setelah aku kehilanganmu. Aku menyesal dulu telah melepasmu. Aku mohon ampun pada Tuhan, menyesali perbuatanku yg prnh menggores hatimu dn aku berharap tuhan membukakan hatimu untuk ku lagi. Setiap shalat ku slalu menyebut namamu dlm do'aku. Sungguh aku masih sangat Mencintaimu org yg aku kasihi.
Aku memang pantas menerima smua apa yg aku rasakan saat ini. Dulu aku yg menyia-nyiakan dirimu, kini aku sangat menyesal. Aku mengetahui apa arti cinta sejati dn rindu yg sesungguhnya setelah aku kehilanganmu. Aku menyesal dulu telah melepasmu. Aku mohon ampun pada Tuhan, menyesali perbuatanku yg prnh menggores hatimu dn aku berharap tuhan membukakan hatimu untuk ku lagi. Setiap shalat ku slalu menyebut namamu dlm do'aku. Sungguh aku masih sangat Mencintaimu org yg aku kasihi.